Maafkanlah aku

Tuhan ...
maafkanlah hambaMU ini yang telah memberikan
rasa yang sangat berharga untuk seseorang
Maafkanlah aku yang telah membuatnya
jatuh hati kepadaku.

Aku tahu dia sangat menyayangiku
Aku tahu dia telah banyak berkorban untukku,

Dulu, rasa ini sangat menghibur hatiku
aku menikmati indahnya kesetiaan.
menunggunya pulang, untuk kembali padaku,

Tetapi, sekarang aku sangat menyesal
karena telah mengundangnya masuk dalam kehidupanku.
Aku ingin menggapai cita-citaku Tuhann...
dan aku ingin tidak membuat sesorang menunggu dan menantiku dengan hal yang tak jelas.

tolong bantu aku untuk melepaskannya,
dg tetap menjaga tali silahturahmi antar sesama umat beragama. :)

Komentar

  1. Shopee Indonesia3 Maret 2016 pukul 02.28

    Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan. Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliaannya. Sebab, jika hati itu dipaksakan, ia akan buta dan merana..

    BalasHapus
  2. Aprianti Kusumawardani20 Maret 2016 pukul 23.11

    oke. terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

menatap sinar matahari yang mulai tenggelam. malam pun datang menyapa keheningan terasa dalam ruangan yang tertutup ini. Menantikanmu dalam anganku tak usah ditanya, kau selalu dalam pikiranku yang tak menentu Aku hanya bisa membayangkan mu berada disisiku. Untukmu yang jauh disana, rindukah kau kepadaku?? -Gii
Baca selengkapnya

inginku memilikimu

Inginku memilikimu Hari-hariku terasa sangat berharga bila didekatmu. Tadi, kita sempat mengobrol walau hanya beberapa saat. Kau sekilas menatap wajahku, Asal kau tau,  jantungku berdekup kencang dengan hal itu. Berharap suatu saat kita bisa saling berbagi dalam segala hal Aku hanya bisa mengungkapkan perasaan ini dalam tulisan dan khayalanku. Kau tak akan mengetahui perasaanku, karena aku takkan pernah bisa mengungkapkannya padamu. Aku hanya bisa menjadikanmu hadiah dari Tuhan untukku. Walaupun hadiah itu tak bisa kumiliki dan kurasakan Aku menikmatinya ^_^ Melihatmu tersenyum, tertawa walau hal itu bukan untukku. Tapi entah mengapa, hati ini selalu merasa berbeda bila denganmu. Hanya KAMU… Bukan orang lain, bukan dia, bukan mereka. Tapi kamu… Kau lah penyemangatku, walau kau tak kan pernah mengetahui hal itu. 
Baca selengkapnya